Minggu, 31 Oktober 2010
Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif
Delapan Elemen Lingkungan
Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang lain. Sebuah bank memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah lingkungan toko alat-alat olah raga atau yang lainnya, misalnya. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragamaan ini dengan mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini berada dalam lingkungan yang luas, yang disebut masyarakat.
Pemasok meyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya.barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan perusahaan, yang mencangkup pemakaian saat ini dan calon pemakai. Sertifikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil. Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan contohnya meliputi bank dan lembaga peminjam lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi, pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. Pesaing mencangkup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran. Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah dan local memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan tetapi juga memberikan bantuan dalam pembelian, informasi dan dana. Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan oprasinya. Perusahaan menunjukan yanggung jawabnya pada masyarakat global dengan memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup serta beroprasi scara efisien.
Arus sumber daya lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumber daya. Sumber daya mencangkup orang, material, mesin, uang dan informasi. Sumberdaya mengalir kepada perusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan dan kembali lagi kepada elemen-elemen. Semua sumber daya yang akan masuk ke dalam perusahaan akan kembali lagi kepada lingkungannya.
Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan. Contohnya mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, uang tidak boleh mengalir kepada pesaing, dan material tidak boleh mengalir kepada serikat buruh. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen tersebut adalah informasi.
Keunggulan Kompetitif
Istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang muncul selama akhir 1989-an adalah keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Keunggulan kompetitif mengacu kepada para pengguna informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Dengan cara perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumberdaya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sebaliknya sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi dapat digunakan sama baiknya. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumberdaya fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Ada tiga pokok penting mengenai keunggulan kompetitif dari beberapa macam contoh perusahaan :
1.Tidak ada satu perusahaan yang puas hanya mengandalkan sumber daya fisik mereka untuk menjadi pesaing yang tangguh.
2.Tidak ada aplikasi computer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif yang terus menerus bagi perusahaan pemakaiannya. Tiap kali para pesaing segera menetapkan system yang serupa, sehingga mengurangi bahkan menghilangkan keunggulan yang telah dimiliki.
3. Perusahaan memusatkan sumberdaya informasi mereka pada pelanggan mereka. Ini merupakan pendorong awal dari strategi keunggulan kompetitif.
Pandangan luas tentang keunggulan kompetitif suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari penggunaan informasi sebagai sumber daya kompetitif, perusahaan harus membangun sistem informasi antar-organisasi atau IOS ( interorganizational information system ) yang menyediakan hubungan dengan seluruh delapan elemen lingkungan. Suatu perusahaan juga dapat memanfaatkan electronic data interchange (EDI) yang memungkinkan pengiriman.
Apa Sajakah Sumber Daya Informasi ?
Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus kepada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan system manajemen database (database management system) atau DBMS, selama tahun 1970-an dan 1980-an. Perusahaan beralasan bahwa mereka mengelola data mereka dengan menerapkan DBMS yang berdasarkan computer, mereka berarti juga mengelola informasi mereka.
Namun telah timbul pandangan lainnya yaitu pandangan bahwa anda dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi. Dengan kata lain anda berkonsentrasi pada input (data) dan output (informasi), perhatian seharusnya juga di berikan pada penggolongan informasi (information processor) yang menggubah input menjadi output.
Jenis – jenis sumber daya informasi
Sumber daya informasi terdiri dari :
• Perangkat keras computer
• Perangkat lunak computer
• Para spesialis informasi
• Pemakai
• Fasilitas
• Database
• Informasi
Siapa yang Mengelola Sumber Daya Informasi ?
Chief information officer
Istilah CEO ( Chief executive officer ) telah lama dikenal dalam kosakata bisnis; orang tahu bahwa CEO adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam oprasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau dewan direksi.
Chief information officer (CIO), adalah manajer jasa informasi yang menumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah uang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga area oprasi perusahaan lainnya.
Perencanaan strategis
Perencanaan jangka panjang disebut juga perencanaan strategis karena mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Setelah rencana strategis untuk perusahaan ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
Suatu pendekatan bagi perencanaan strategis fungsional adalah tiap area menetapkan rencananya sendiri scara independen dari yang lain. Namun, pendekatan ini tidak menjamin bahwa area-area tersebut akan bekerja sama sebagai subsistem yang terpadu. menunjukan bagai mana semua area harus bekerja sama dalam proses perencanaan strategis mereka.
Trasformasi Kumpulan Strategi
Saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategis perusahaan, yang di beri istilah kumpulan strategi organisasi (organizational strategy set).
Kumpulan strategi SIM (MIS Strategy set) dan terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini, yang dinamakan transformasi kumpulan strategi.
Pendekata SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadahinya sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR. Saat perusahaan menetapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis perusahaan untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan scara bersamaan.
End User Computing Sebagai Masalah Strategis
Pemakai akhir tingkat menu, sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan prangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten software).
Pemakai akhir tingkat perintah, sebagai tingkat akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu.
Pemakaian tingkat programmer, sebagai pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC, Visual basic dll, serta mengembangkan program-program yang di butuhkan sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri.
Personil pendukung fungsional, di sejumlah perusahaan, para spesialin informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional dan bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung dan bukannya unit jasa informasi.
Manfaat end user computing
- Pemindahan beban kerja
- Kesenjangan komunikasi
Resiko end user computing
- System yang buruk sasarannya
- System yang buruk rancangannya dan dokumentasinya
- Penggunaan sumber daya informasi tidak efisien
- Hilangnya integritas data
- Hilangnya keamanan
1 komentar (+add yours?)
APA KABAR TEH?
Posting Komentar