Pages

Minggu, 31 Oktober 2010

Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif


Delapan Elemen Lingkungan
Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang lain. Sebuah bank memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah lingkungan toko alat-alat olah raga atau yang lainnya, misalnya. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragamaan ini dengan mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini berada dalam lingkungan yang luas, yang disebut masyarakat.
Pemasok meyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya.barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan perusahaan, yang mencangkup pemakaian saat ini dan calon pemakai. Sertifikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil. Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan contohnya meliputi bank dan lembaga peminjam lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi, pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. Pesaing mencangkup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran. Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah dan local memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan tetapi juga memberikan bantuan dalam pembelian, informasi dan dana. Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan oprasinya. Perusahaan menunjukan yanggung jawabnya pada masyarakat global dengan memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup serta beroprasi scara efisien.

Arus sumber daya lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumber daya. Sumber daya mencangkup orang, material, mesin, uang dan informasi. Sumberdaya mengalir kepada perusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan dan kembali lagi kepada elemen-elemen. Semua sumber daya yang akan masuk ke dalam perusahaan akan kembali lagi kepada lingkungannya.
Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan. Contohnya mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, uang tidak boleh mengalir kepada pesaing, dan material tidak boleh mengalir kepada serikat buruh. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen tersebut adalah informasi.

Keunggulan Kompetitif
Istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang muncul selama akhir 1989-an adalah keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Keunggulan kompetitif mengacu kepada para pengguna informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Dengan cara perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumberdaya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sebaliknya sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi dapat digunakan sama baiknya. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumberdaya fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Ada tiga pokok penting mengenai keunggulan kompetitif dari beberapa macam contoh perusahaan :
1.Tidak ada satu perusahaan yang puas hanya mengandalkan sumber daya fisik mereka untuk menjadi pesaing yang tangguh.
2.Tidak ada aplikasi computer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif yang terus menerus bagi perusahaan pemakaiannya. Tiap kali para pesaing segera menetapkan system yang serupa, sehingga mengurangi bahkan menghilangkan keunggulan yang telah dimiliki.
3. Perusahaan memusatkan sumberdaya informasi mereka pada pelanggan mereka. Ini merupakan pendorong awal dari strategi keunggulan kompetitif.
Pandangan luas tentang keunggulan kompetitif suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari penggunaan informasi sebagai sumber daya kompetitif, perusahaan harus membangun sistem informasi antar-organisasi atau IOS ( interorganizational information system ) yang menyediakan hubungan dengan seluruh delapan elemen lingkungan. Suatu perusahaan juga dapat memanfaatkan electronic data interchange (EDI) yang memungkinkan pengiriman.

Apa Sajakah Sumber Daya Informasi ?
Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus kepada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan system manajemen database (database management system) atau DBMS, selama tahun 1970-an dan 1980-an. Perusahaan beralasan bahwa mereka mengelola data mereka dengan menerapkan DBMS yang berdasarkan computer, mereka berarti juga mengelola informasi mereka.
Namun telah timbul pandangan lainnya yaitu pandangan bahwa anda dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi. Dengan kata lain anda berkonsentrasi pada input (data) dan output (informasi), perhatian seharusnya juga di berikan pada penggolongan informasi (information processor) yang menggubah input menjadi output.
Jenis – jenis sumber daya informasi
Sumber daya informasi terdiri dari :
• Perangkat keras computer
• Perangkat lunak computer
• Para spesialis informasi
• Pemakai
• Fasilitas
• Database
• Informasi

Siapa yang Mengelola Sumber Daya Informasi ?
Chief information officer
Istilah CEO ( Chief executive officer ) telah lama dikenal dalam kosakata bisnis; orang tahu bahwa CEO adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam oprasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau dewan direksi.
Chief information officer (CIO), adalah manajer jasa informasi yang menumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah uang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga area oprasi perusahaan lainnya.
Perencanaan strategis
Perencanaan jangka panjang disebut juga perencanaan strategis karena mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Setelah rencana strategis untuk perusahaan ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
Suatu pendekatan bagi perencanaan strategis fungsional adalah tiap area menetapkan rencananya sendiri scara independen dari yang lain. Namun, pendekatan ini tidak menjamin bahwa area-area tersebut akan bekerja sama sebagai subsistem yang terpadu. menunjukan bagai mana semua area harus bekerja sama dalam proses perencanaan strategis mereka.

Trasformasi Kumpulan Strategi

Saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategis perusahaan, yang di beri istilah kumpulan strategi organisasi (organizational strategy set).
Kumpulan strategi SIM (MIS Strategy set) dan terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini, yang dinamakan transformasi kumpulan strategi.
Pendekata SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadahinya sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR. Saat perusahaan menetapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis perusahaan untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan scara bersamaan.

End User Computing Sebagai Masalah Strategis
Pemakai akhir tingkat menu, sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan prangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten software).
Pemakai akhir tingkat perintah, sebagai tingkat akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu.
Pemakaian tingkat programmer, sebagai pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC, Visual basic dll, serta mengembangkan program-program yang di butuhkan sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri.
Personil pendukung fungsional, di sejumlah perusahaan, para spesialin informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional dan bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung dan bukannya unit jasa informasi.
Manfaat end user computing
- Pemindahan beban kerja
- Kesenjangan komunikasi
Resiko end user computing
- System yang buruk sasarannya
- System yang buruk rancangannya dan dokumentasinya
- Penggunaan sumber daya informasi tidak efisien
- Hilangnya integritas data
- Hilangnya keamanan

Minggu, 17 Oktober 2010

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Bagi kebanyakan orang, istilah sistem menimbulkan gambaran mental tentang komputer dan program. Kenyataanya, istilah ini memiliki makna yang lebih luas.
Tanpa memperhatikan asal usulnya, sebuah sistem memiliki beberapa elemen yang sama. Yaitu Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (commom purpose) (James A. Hall, 2001: 5).
Menurut Mulyadi (1999) didefinisikan sebagai kelompok unsur yang erat berhubungan satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan Walkinson (1999) menguraikan sistem dengan sebuah kerangka (framework) yang terintegrasi satu atau beberapa tujuan. Sistem akan mengkoordinasikan sumber daya yang diperlukan untuk mengolah memasukkan menjadi keluaran atau hasil.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Hubungan antara subsistem ini berupa komunikasi informasi yang relevan sehingga secara bersama-sama dapat mencapai tujuan sistem.
Tujuan sistem secara keseluruhan dapat tercapai apabila setiap subsistem dapat mencapai tujuan operasionalnya masing-masing.
Informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai “nilai pengaruh” atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan datang (Davis dan Olson,1985).
John Burch dan Gary Grudnitsky (1986) mendefinisikan informasi sebagai berikut: informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.
Menurut George H. Bodnar (1980): informasi adalah data yang berguna.
Barry E. Cushing (1974): informasi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya.
Dapat di ambil kesimpulan bahwa informasi adalah:
1.Data yang diolah
2.Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
3.Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan entity)
4.Digunakan untuk pengambilan keputusan Kualitas informasi dapat berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan untuk menggunakan substansi informasi dalam pembuatan keputusan yang tepat. Kualitas informasi meliputi unsur:
a.Relevan: informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana informasi dapat membuat perbedaan untuk alternatif pengambilan keputusan.
b.Akurat: keakuratan informasi berkaitan dengan ketepatan dan keandalan informasi tersebut, sehingga informasi yang akurat berarti bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan pemakai informasi.
c.Tepat waktu: ketepatan waktu sebuah informasi berhubungan dengan kapan informasi tersebut tersedia.
d.Ringkas: keringkasan sebuah informasi berarti informasi tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail.
e.Kejelasan: informasi yang jelas menunjukkan tingkat kemampuan informasi untuk dapat dimengerti oleh pemakainya.
f.Dapat diukur (quantify ability): berhubungan dengan konsep pengukuran informasi–informasi yang dapat diukur akan menambah nilai informasi tersebut.
g.Konsisten: konsistensi sebuah informasi berhubungan dengan kemampuan informasi untuk dibandingkan dengan informasi sejenis dengan waktu yang berbeda.
Perubahan-perubahan Akibat Komputerisasi
Dengan diterapkannya sistem komputerisasi pada sebuah sistem , maka akan terjadi beberapa perubahan-perubahan. Kalau penerapan komputer sudah penuh (fully computerized) dan cara manual sudah betul-betul ditinggalkan, maka perubahan-perubahan yang terjadi cukup dramatis, yaitu :
1.Perubahan Terhadap Struktur Organisasi
Pada perusahaan yang besar, penerapan komputer akan menimbulkan suatu departemen yang baru, yaitu departemen pengolahan data elektronik atau departemen sistem informasi.
Penerapan komputer juga dapat membawa perubahan dari struktur organisasi desentralisasi menjadi sentralisasi. Dengan komputer dan alat-alat komunikasi, maka dapat dilakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lainnya, sehingga data dapat dipusatkan di satu tempat untuk diolah.
1.Perubahan Terhadap Simpanan Data
Pada sistem manual data dicatat di jurnal dan ledger (buku besar dan buku pembantu). Pada sistem komputer, data disimpan di file dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin (machine readable form) seperti misalnya disk magnetik atau pita magnetik dan tidak terbaca oleh mata manusia biasa.
1.Perubahan Pemrosesan Volume Data Besar yang Rutin
Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena komputer dapat beroperasi dengan lebih cepat, lebih tepat dan tidak mengenal lelah. Kalau manusia lelah, maka cenderung akan membuat kesalahan, karena mentalnya melemah (mental fatique). Sedang komputer tidak mempunyai mental, hanya mempunyai metal, sehingga hanya salah kalau komponenya saja yang rusak (metal fatique).
1.Perubahan Terhadap Ketersediaan Informasi
Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar karena komputer dapat menyediakan informasi pada saat yang dibutuhkan
1.Perubahan dalam Pengendalian Intern
Dengan diterapkannya komputer, maka pengendalian intern akan mengalami perubahan.
End-User Computing
End-user computing yang disingkat dengan EUC adalah Pengguna komputer secara langsung oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan computer based solution dengan cepat (Horrison dan Rainer, 1992) Pemanfaatan komputer oleh pemakai (Bodnar, 1996). Raymond (1996) end-user computing adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem oleh pemakai akhir. Pemakai akhir menurut John F. Rockart dan Lauren S. Flannery (1983) dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka, antara lain:
1. Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level-end-user)
Sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten software) dengan menggunakan menu-menu yang ditawarkan, seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis windows.
2. Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command-level-end-user)
Sebagai pemakai akhir mempunyai kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar menu-menu. Para pemakai akkhir ini dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
3. Pemakai Akhir Tingkat Programer (end-user programmer)
Sebagai pemakai akhir menggunakan bahasapemrosesan seperti HTML (Hyper Text Markup Language), Visual Basic, Java Script, serta mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
4. Personil Pendukung Fungsional (functional support personnel)
Di sejumlah perusahaan, spesialis informasi adalah anggota unit-unit fungsional dan bukannya di unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.
Faktor Personality
Faktor personality meliputi computer anxiety, computer attitudes, dan math anxiety. Personality disini merefleksikan perasaan individu mengenai komputer dan
penggunaannya (Igbaria dan Pasuraman, 1989). Horrison dan Rainer (1992) membaginya menjadi beberapa tipe keinginan dan sikap yang meliputi:
1. Computer Anxiety
Computer anxiety menunjukkan kecederungan seseorang untuk menjadi susah, khawatir atau ketakutan mengenai penggunaan komputer dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang (Igbaria, 1998). Horrison dan Rainer (1992) mengatakan terdapat dua sikap yang berhubungan dengan computer anxiety yaitu fear dan anticipation. Sebenarnya computer anxiety menunjukkan suatu tipe stress tertentu, karena computer anxiety itu berasosiasi dalam menggunakan komputer dan penolakan terhadap mesin.
2. Computer Attitudes
Pendapat Fishbeir (1967) dalam Roseno (2002) mendefinisikan “attitudes is a mental and state of readiness, organized trough experience exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s respones to all objects and situation which related”.
artinya bahwa sikap merupakan suatu mental dan pengetahuan perasaan yang diperoleh melalui pengalaman yang kadang mendorong adanya respon individual terhadap suatu obyek atau situasi yang berkaitan. Computer attitudes menunjukkan reaksi atau penilaian seseorang terhadap komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap komputer. Dengan kata lain secara umum computer attitudes menunjukkan perasaan kesenangan atau ketidaksenangan seseorang terhadap beberapa obyek stimulus (Horrison dan Rainer, 1992), menunjukkan bahwa ada tiga hal atau sikap yang terkait dengan computer attitudes yaitu pessimism, optimism, dan intimidation.
3. Math Anxiety
Math anxiety merupakan ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berhubungan secara khusus dengan matematika (Trisnawati dan Permatasari, 2000). Howard (1986) menemukan suatu hubungan positif antara math performance dengan sikap terhadap komputer. Penelitian lain mengemukakan bahwa math anxiety mempunyai pengaruh langsung dengan computer anxiety dan pengaruh tidak langsung dengan computer attitudes (Igbaria, 1992)

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Bagi kebanyakan orang, istilah sistem menimbulkan gambaran mental tentang komputer dan program. Kenyataanya, istilah ini memiliki makna yang lebih luas.
Tanpa memperhatikan asal usulnya, sebuah sistem memiliki beberapa elemen yang sama. Yaitu Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (commom purpose) (James A. Hall, 2001: 5).
Menurut Mulyadi (1999) didefinisikan sebagai kelompok unsur yang erat berhubungan satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan Walkinson (1999) menguraikan sistem dengan sebuah kerangka (framework) yang terintegrasi satu atau beberapa tujuan. Sistem akan mengkoordinasikan sumber daya yang diperlukan untuk mengolah memasukkan menjadi keluaran atau hasil.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Hubungan antara subsistem ini berupa komunikasi informasi yang relevan sehingga secara bersama-sama dapat mencapai tujuan sistem.
Tujuan sistem secara keseluruhan dapat tercapai apabila setiap subsistem dapat mencapai tujuan operasionalnya masing-masing.
Informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai “nilai pengaruh” atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan datang (Davis dan Olson,1985).
John Burch dan Gary Grudnitsky (1986) mendefinisikan informasi sebagai berikut: informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.
Menurut George H. Bodnar (1980): informasi adalah data yang berguna.
Barry E. Cushing (1974): informasi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya.
Dapat di ambil kesimpulan bahwa informasi adalah:
1.Data yang diolah
2.Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
3.Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan entity)
4.Digunakan untuk pengambilan keputusan Kualitas informasi dapat berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan untuk menggunakan substansi informasi dalam pembuatan keputusan yang tepat. Kualitas informasi meliputi unsur:
a.Relevan: informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana informasi dapat membuat perbedaan untuk alternatif pengambilan keputusan.
b.Akurat: keakuratan informasi berkaitan dengan ketepatan dan keandalan informasi tersebut, sehingga informasi yang akurat berarti bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan pemakai informasi.
c.Tepat waktu: ketepatan waktu sebuah informasi berhubungan dengan kapan informasi tersebut tersedia.
d.Ringkas: keringkasan sebuah informasi berarti informasi tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail.
e.Kejelasan: informasi yang jelas menunjukkan tingkat kemampuan informasi untuk dapat dimengerti oleh pemakainya.
f.Dapat diukur (quantify ability): berhubungan dengan konsep pengukuran informasi–informasi yang dapat diukur akan menambah nilai informasi tersebut.
g.Konsisten: konsistensi sebuah informasi berhubungan dengan kemampuan informasi untuk dibandingkan dengan informasi sejenis dengan waktu yang berbeda.
Perubahan-perubahan Akibat Komputerisasi
Dengan diterapkannya sistem komputerisasi pada sebuah sistem , maka akan terjadi beberapa perubahan-perubahan. Kalau penerapan komputer sudah penuh (fully computerized) dan cara manual sudah betul-betul ditinggalkan, maka perubahan-perubahan yang terjadi cukup dramatis, yaitu :
1.Perubahan Terhadap Struktur Organisasi
Pada perusahaan yang besar, penerapan komputer akan menimbulkan suatu departemen yang baru, yaitu departemen pengolahan data elektronik atau departemen sistem informasi.
Penerapan komputer juga dapat membawa perubahan dari struktur organisasi desentralisasi menjadi sentralisasi. Dengan komputer dan alat-alat komunikasi, maka dapat dilakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lainnya, sehingga data dapat dipusatkan di satu tempat untuk diolah.
1.Perubahan Terhadap Simpanan Data
Pada sistem manual data dicatat di jurnal dan ledger (buku besar dan buku pembantu). Pada sistem komputer, data disimpan di file dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin (machine readable form) seperti misalnya disk magnetik atau pita magnetik dan tidak terbaca oleh mata manusia biasa.
1.Perubahan Pemrosesan Volume Data Besar yang Rutin
Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena komputer dapat beroperasi dengan lebih cepat, lebih tepat dan tidak mengenal lelah. Kalau manusia lelah, maka cenderung akan membuat kesalahan, karena mentalnya melemah (mental fatique). Sedang komputer tidak mempunyai mental, hanya mempunyai metal, sehingga hanya salah kalau komponenya saja yang rusak (metal fatique).
1.Perubahan Terhadap Ketersediaan Informasi
Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar karena komputer dapat menyediakan informasi pada saat yang dibutuhkan
1.Perubahan dalam Pengendalian Intern
Dengan diterapkannya komputer, maka pengendalian intern akan mengalami perubahan.
End-User Computing
End-user computing yang disingkat dengan EUC adalah Pengguna komputer secara langsung oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan computer based solution dengan cepat (Horrison dan Rainer, 1992) Pemanfaatan komputer oleh pemakai (Bodnar, 1996). Raymond (1996) end-user computing adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem oleh pemakai akhir. Pemakai akhir menurut John F. Rockart dan Lauren S. Flannery (1983) dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka, antara lain:
1. Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level-end-user)
Sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten software) dengan menggunakan menu-menu yang ditawarkan, seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis windows.
2. Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command-level-end-user)
Sebagai pemakai akhir mempunyai kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar menu-menu. Para pemakai akkhir ini dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
3. Pemakai Akhir Tingkat Programer (end-user programmer)
Sebagai pemakai akhir menggunakan bahasapemrosesan seperti HTML (Hyper Text Markup Language), Visual Basic, Java Script, serta mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
4. Personil Pendukung Fungsional (functional support personnel)
Di sejumlah perusahaan, spesialis informasi adalah anggota unit-unit fungsional dan bukannya di unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.
Faktor Personality
Faktor personality meliputi computer anxiety, computer attitudes, dan math anxiety. Personality disini merefleksikan perasaan individu mengenai komputer dan
penggunaannya (Igbaria dan Pasuraman, 1989). Horrison dan Rainer (1992) membaginya menjadi beberapa tipe keinginan dan sikap yang meliputi:
1. Computer Anxiety
Computer anxiety menunjukkan kecederungan seseorang untuk menjadi susah, khawatir atau ketakutan mengenai penggunaan komputer dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang (Igbaria, 1998). Horrison dan Rainer (1992) mengatakan terdapat dua sikap yang berhubungan dengan computer anxiety yaitu fear dan anticipation. Sebenarnya computer anxiety menunjukkan suatu tipe stress tertentu, karena computer anxiety itu berasosiasi dalam menggunakan komputer dan penolakan terhadap mesin.
2. Computer Attitudes
Pendapat Fishbeir (1967) dalam Roseno (2002) mendefinisikan “attitudes is a mental and state of readiness, organized trough experience exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s respones to all objects and situation which related”.
artinya bahwa sikap merupakan suatu mental dan pengetahuan perasaan yang diperoleh melalui pengalaman yang kadang mendorong adanya respon individual terhadap suatu obyek atau situasi yang berkaitan. Computer attitudes menunjukkan reaksi atau penilaian seseorang terhadap komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap komputer. Dengan kata lain secara umum computer attitudes menunjukkan perasaan kesenangan atau ketidaksenangan seseorang terhadap beberapa obyek stimulus (Horrison dan Rainer, 1992), menunjukkan bahwa ada tiga hal atau sikap yang terkait dengan computer attitudes yaitu pessimism, optimism, dan intimidation.
3. Math Anxiety
Math anxiety merupakan ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berhubungan secara khusus dengan matematika (Trisnawati dan Permatasari, 2000). Howard (1986) menemukan suatu hubungan positif antara math performance dengan sikap terhadap komputer. Penelitian lain mengemukakan bahwa math anxiety mempunyai pengaruh langsung dengan computer anxiety dan pengaruh tidak langsung dengan computer attitudes (Igbaria, 1992)

Rabu, 19 Mei 2010

Jenis dan Usaha Bank



1. Jenis Bank

a) Bank Umum
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran; atau bank
komersial (commercial ban/c full service bank)

b) Bank Perkreditan Rakyat ( BPR )
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan

Usaha Bank

a) Usaha Bank Umum dan BPR
(1) Usaha Bank Umum Konvensional
(a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, serta sertifikat deposito, tabungan,
dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu

(b) Memberikan kredit
(c) Menerbitkan surat pengakuan hutang, berjangka
pendek dan berjangka panjang berupa obligasi
atau sekuritas kredit
(d) Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri
maupun untuk kepentingan dan atas perintah
nasabahnya :
(i) Surat-surat wesel termasuk wesel
diakseptasi oleh bank yang masa
berlakunya tidal lebih lama daripada
kebiasaan dalam perdagangan suratsurat
dimaksud;
(ii) Surat pengakuan utang dan kertas
dagang lainnya yang masa berlakunya
tidal lebih lama daripada kebiasaan
dalam perdagangan surat-surat
dimaksud
(iii) Kertas perbendaharaan Negara dan
surat jaminan pemerintah
(iv) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
(v) obligasi
(vi) surat dagang berjangka waktu sampai
dengan 1 (satu) tahun
(vii) instrument surat berharga lain yang
berjangka waktu sampai dengan 1
(satu) tahun

sumber : GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

Fungsi Bank Sebagai Lembaga Keuangan Terhadap Masyarakat

Assalamualaikum wr. wb.

Fungsi utama bank adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat.
jadi uang yang di himpun bank dari masyarakat akan digunakan untuk pembangunan yang dapat di nikmati oleh masyarakat.
apa sih maksudnya digunakan untuk pembangunan yang dapat di nikmati oleh masyarakat
?
maksudnya adalah Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, contohnya melalui penyaluran kredit yang dapat meratakan pembangunan antara cabang Bank di kota - kota besar dengan cabang bank di desa - desa.

Fungsi - fungsi bank yang lain adalah :

1. Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Contoh beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman.

4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara.

5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box).

:D
semoga bermanfaat teman - teman

sumber : http://putracenter.wordpress.com/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bank-umum-dalam-perekonomian/

Senin, 19 April 2010

PENGERTIAN BANK ...

pasti kita sudah sangat mengenal sebuah lembaga keuangan yang satu ini . yaitu BANK :)

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat , memberikan pinjaman kepada masyarakat .

tapi apa sih pengertian bank itu sendiri ?

Menurut Pasal 1 Undang – Undang No. 4 Tahun 2003 tentang perbankan , Bank adalah bank umum dan bank pengkreditan rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha scara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang di dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran .

Sedangkan berdasarkan Pasal 1 Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang – Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan , Bank didefinisikan sebagai berikut : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak .


Jadi bank adalah sebuah lembaga keuangan yang melaksanakan kegiatan usaha scara konvensional atau prinsip syariah maksudnya penarikan bunga berdasarkan prinsip konvensional maupun bagi hasil menurut prinsip syariah . dan bertugas mengmhipun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan serta menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak .

Minggu, 14 Februari 2010

SEJARAH PERKEMBANGAN PERBANKAN

assalamua'laikum wr. wb.

hehe ..
mo share informasi dan ilmu buat temen -temen dan tentunya buat gw sendiri :D , gw tadi baca buku'a Y. Sri Susilo dkk. yang bank & lembaga keuangan lainnya . baru halaman pertama c yang gw baca .. tp coba di share d blog gw semoga bermanfaat yah :D

Praktek perbankan sebenarnya sudah ada sejak jaman Babylonia , Yunani dan Romawi , lhoo ...!!
praktek - praktek perbankan pada saat itu sangat membantu dalam lalu lintas perdagangan. pada awalnya, praktek perbankan pada saat itu terbatas pada tukar menukar uang. lama kelamaan praktek tersebut berubah menjadi usaha menerima tabungan , menitipkan , ataupun meminjamkan uang dengan memungut bunga pinjaman .
pada jaman Babylonia (kurang lebih tahun 2000 sebelum masehi)praktek perbankan didominasi dengan transaksi peminjaman emas dan perak pada kalangan pedagang yang membutuhkan biaya tertentu .
Era perbankan modern dimulai pada abad ke-16 di inggris , belanda , dan belgia . pada saat itu para tukang emas bersedia menerima uang logam (emas dan perak) untuk di simpan. Tanda bukti penyimpanan emas ini di tunjukan dengan surat deposito yang di sebut Goldsmith’s Note. Dalam perkembangan selanjutnya , Goldsmith’s Note ini di gunakan sebagai alat pembayaran. Para tukang emas mulai mengeluarkan Goldsmith’s Note yang tidak di dukung dengan cadangan emas atau perak dan diterima sebagai pembayaran yang sah dalam transaksi bisnis. Inilah cikal bakal uang kertas. Pihak – pihak yang terlibat dalam jaman ini adalah konsumen , produsen serta pedagang , raja – raja serta aparatnya serta organisasi gereja yang membutuhkan jasa perbankan untuk melancarkan kegiatannya , lembaga – lembaga keuangan melayani kebutuhan alat – alat pembayaran untuk memperlancar produksi berupa pinjaman jangka pendek. Maupun jangka panjang.
Pada awal era perbankan modern, pengaturan kredit dipilah menjadi 3 yaitu pinjaman penjualan , wesel dan pinjaman laut. Pinjaman penjualan di khususkan untuk membantu pembelian hasil – hasil panenen dan membantu para produsen. Wesel (bill of exchange) digunakan untuk pengirima uang ke luar negri. Pinjaman laut di tunjukan untuk para pembuat kapal. Jenis – jenis kredit ini biasanya berjangka pendek kecuali untuk kredit pembuatan kapal.

jadi , begitu deh ...
jaman dulu kalo kita punya uang , pasti ada cadangan emasnya d bank ..
kebayang ga sih klo sekarang masih seperti itu , pasti nilai uang yang kita punya semakin hari semakin naik .

hehehehe
nice info kan ?
semoga bermanfaat yah :D